Memelihara mahluk hidup tidak lepas
dari berbagai macam ancaman penyakit, khususnya pada burung kenari.
Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit pada burung kenari yang
sering menyerang dan cara mengobatinya, diantaranya:
A.Gangguan Pernapasan
1.Burung kenari yang terkena penyakit ini harus segera dipisahkan di kandang isolasi dan di obati agar tidak menular pada burung lain.
2.Sangkar, tempat makan, dan minum harus selalu dibersihkan.
3.Makanan yang akan diberikan harus dicuci sampai bersih dan dikeringkan untuk menghilangkan kemungkinan adanya residu pestisuda yang dapat membahayakan kesehatan burung.
4.Minuman yang sudah kotor harus cepat diganti dengan air yang bersih, sehat,dan tidak mengandung bahan-bahan beracun yang sangat membahayakan kesehatan burung. Air minum baiknya di rebus dulu sampai mendidih agar dapat membunuh semua jenis penyakit yang ada di dalamnya.
Cara untuk mengobati burung yang sudah terserang penyakit pernapasan adalah sbb:
1.Burung diisolasi di tempat yang hangat dan selalu membersihkan sangkar, tempat pakan, tempat minum dan tenggeran.
2.Burung di obati dengan obat napas yang sudah beredar dipasaran yang diciptakan oleh praktisi kesehatan burung.
3.Setiap pagi burung dijemur secara rutin minimal 15 menit.
4.Pemberian makanan yang banyak mengandung lendir harus dikurangi, seperti sayuran.
B.Berak Kapur
Tanda-tanda burung yang terkena gejala penyakit ini bisa dilihat dari kotoran burung yang berwarna putih berupa cairan dan biasanya napsu makan burung menurun, muka pucat, bulu mengembang tidak teratur, sayap menggantung, dan burung tidak bergairah atau lesu. Jika diperhatikan, banyak kotoran berwarna putih melekat pada bulu disekitar anus.
Biasanya semua penyakit timbul karena kurang terjaminnya kebersihan sangkar burung. Kebersihan merupakan kunci utama dalam memelihara burung kenari. sangkar yang kotor dapat menimbulkan berbagai penyakit yang dapat menyerang burung kenari. Pencegahan terhadap timbulnya penyakit berak kapur dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, makanan, dan minuman. Setiap hari sangkar harus dibersihkan dari segala kotoran. Gunakan desinfektan untuk mencuci sangkar minimal dua hari sekali, demikian juga sisa-sisa makanan dibersihkan agar tidak berjamur dan diganti dengan makanan yang baru.
C.Bubul
Pengobatan penyakit bubul ini dapat dilakukan dengan cara sederhana dan mudah. Cara ini adalah dengan mengoleskan salep kulit atau minyak goreng pada kaki yang terinfeksi. Kaki diolesi minyak namun jangan sampai mengakibatkan luka. Jika burung sudah tidak merasa nyaman sebaiknya cara ini diulangi lagi esok harinya.
D.Cacingan

A.Gangguan Pernapasan
Tanda-tanda umumnya burung yang terserang penyakit ini adalah kesulitan
bernapas, ekornya bergerak naik turun kecil seperti halnya burung
kesulitan bernapas. Gejala-gejala penyakit pernapasan yang tampak
lainnya adalah burung sering bersin-bersin, bila cuacanya sedang dingin
pernapasannya ngorok, hidudng lembab berlendir, dan aktivitas atau gerak
gerik burung menurun. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi
penyakit ini adalah sebagai berikut:
1.Burung kenari yang terkena penyakit ini harus segera dipisahkan di kandang isolasi dan di obati agar tidak menular pada burung lain.
2.Sangkar, tempat makan, dan minum harus selalu dibersihkan.
3.Makanan yang akan diberikan harus dicuci sampai bersih dan dikeringkan untuk menghilangkan kemungkinan adanya residu pestisuda yang dapat membahayakan kesehatan burung.
4.Minuman yang sudah kotor harus cepat diganti dengan air yang bersih, sehat,dan tidak mengandung bahan-bahan beracun yang sangat membahayakan kesehatan burung. Air minum baiknya di rebus dulu sampai mendidih agar dapat membunuh semua jenis penyakit yang ada di dalamnya.
Cara untuk mengobati burung yang sudah terserang penyakit pernapasan adalah sbb:
1.Burung diisolasi di tempat yang hangat dan selalu membersihkan sangkar, tempat pakan, tempat minum dan tenggeran.
2.Burung di obati dengan obat napas yang sudah beredar dipasaran yang diciptakan oleh praktisi kesehatan burung.
3.Setiap pagi burung dijemur secara rutin minimal 15 menit.
4.Pemberian makanan yang banyak mengandung lendir harus dikurangi, seperti sayuran.
B.Berak Kapur
Tanda-tanda burung yang terkena gejala penyakit ini bisa dilihat dari kotoran burung yang berwarna putih berupa cairan dan biasanya napsu makan burung menurun, muka pucat, bulu mengembang tidak teratur, sayap menggantung, dan burung tidak bergairah atau lesu. Jika diperhatikan, banyak kotoran berwarna putih melekat pada bulu disekitar anus.
Biasanya semua penyakit timbul karena kurang terjaminnya kebersihan sangkar burung. Kebersihan merupakan kunci utama dalam memelihara burung kenari. sangkar yang kotor dapat menimbulkan berbagai penyakit yang dapat menyerang burung kenari. Pencegahan terhadap timbulnya penyakit berak kapur dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, makanan, dan minuman. Setiap hari sangkar harus dibersihkan dari segala kotoran. Gunakan desinfektan untuk mencuci sangkar minimal dua hari sekali, demikian juga sisa-sisa makanan dibersihkan agar tidak berjamur dan diganti dengan makanan yang baru.
Jika burung sudah terinpeksi penyakit berak kapur penyakit berak kapur,
burung tersebut harus segera dipisahkan dari burung-burung yang lain
agar tidak menular dan berilah obat antibiotik secara intensif sesuai
dengan petunjuk yang ada. Jika kita tidak tahu secara pasti justru
berakibat patal. Obat untuk penyakit berak kapur juga sudah diproduksi
oleh beberapa produsen obat-obatan ternak yang tersedia di berbagai poultryshop terdekat. Baca aturan pakainya yang sudah tersedia dalam kemasan obat.
C.Bubul
Penyakit bubul adalah jenis penyakit yang sering menyerang hampir semua jenis burung. Penyebab penyakit bubul bakteri Staphylococcus. Bakteri
ini menyerang permukaan kulit, terutama kulit telapak kaki. Faktor
utama yang menyebabkan yang menyebabkan timbulnya penyakit bubul adalah
kebersihan sangkar, khususnya tempat bertengger. Tanda-tanda serangan
penyakit bubul yang dapat dilihat adalah terjadinya penebalan pada kulit
sekitar telapak kaki yang membengkak, kuku memanjang,sisik kaki melebar
atau merenggang. JIka serangan penakit ini dibiarkan, maka lama
kelamaan infeksi penyakit tersebut akan melebar dan bertambah besar.
Pencegahan terhadap serangan penyakit bubul dapat dilakukan dengan cara
menjaga kebersihan sangkar dan tempat bertengger burung.
Pengobatan penyakit bubul ini dapat dilakukan dengan cara sederhana dan mudah. Cara ini adalah dengan mengoleskan salep kulit atau minyak goreng pada kaki yang terinfeksi. Kaki diolesi minyak namun jangan sampai mengakibatkan luka. Jika burung sudah tidak merasa nyaman sebaiknya cara ini diulangi lagi esok harinya.
D.Cacingan
Faktor utama yang menyebabkan munculnya penyakit cacingan adalah kondisi
sangkar dan tempat makan/minum yang sering kotor. Pencegahan terhadap
serangan penyakit cacingan dapat dilakukan dengan cara menjaga
kebersihan sangkar, tempat pakan, dan tempat minum. Oleh karena itu,
sangkar, tempat minum, harus selalu dikontrol dan dibersihkan dari
segala macam kotoran agar tidak menjadi sarang cacing.
E.Mencret
Penyakit mencret yang sering menyerang burung kenari ada dua macam,
mencret yang disebabkan oleh bakteri yang menyerang saluran pernapasan
dan mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan. Tanda-tanda penyakit
mencret yang disebsbkan oleh bakteri adalah kotoran berbentuk cair,
berwarna keruh, berbau busuk, gerak burung menurun, dan burung tidak
nafsu makan. Sedangkan tanda-tanda mencret yang disebabkan oleh
keracunan makanan adalah kotoran berbentuk cair, berwarna bening dan
sedikit terdapat gumpalan, tidak begitu berbau busuk, nafsu makan masih
tinggi, dan aktivitas burung masih cukup tinggi.
penyakit ini juga yang berasal dari sayuran yang tidak dicuci dan masih
mengandung residu obat pembasmi serangga dapat menyebabkan keracunan
bagi burung dan menyebabkan mencret.Penyakit mencret yang disebabkan
oleh bakteri bersifat menular sedangkan penyakit mencret yang
disebabkan oleh keracunan makanan tidak menular.
Penularan dapat melalui tempat makan, minuman, dan kotoran burung yang
menderita penyakit tersebut. Oleh karena itu, burung yang terserang
penyakit mencret harus segera dipisahkan agar tidak menular pada burung
yang lain.
F.Snot atau Coryza
Penyakit yang menyerang pada bagian kepala burung ini berupa benjolan
merah seperti bisul yang semakin lama semakin membesar. Penyakit snot atau coryza disebabkan oleh virus Hemophillus gallinarum.
Penyakit ini menyerang sekitar bagian muka burung sehingga menyebabkan
bengkak dan muncul benjolan berwarna merah di sekitar hidung, mata, dan
telinga. Cara penularannya melalui perantara burung lain, udara, debu,
makanan, dan minuman. Penularan penyakit ini juga dapat melalui
keturunan.
Pencegahan terhadap penyakit snot atau coryza dapat
dilakukan dengan menjauhkan burung kenari yang terserang penyakit dari
kelompok burung yang lain agar tidak menular. Di samping itu sangkar,
tempat makan, dan minum harus dibersihkan dari segala kotoran. Burung
kenari yang terlanjur terserang penyakit snot atau coryza harus segera di beri obat. Obat ini dapat dibeli di Poultryshop terdekat, umumnya dalam bentuk cairan yang diteteskan di mulut.
G.Kutu Burung
Burung kenari juga sering diserang kutu burung sehingga proses produksi dan penetasan telur yang dierami terganggu. Burung kenari yang terserang kutu burung menunjukan tanda-tanda gelisah , sering menggigit-gigit bulu, frekuensi suara berkurang, jika bulu burung disingkap akan tampak kutu-kutu yang bergerak diantara bulu. Jika tidak segera diobati, lama kelamaan akan mengalami anemia, berat badan menjadi menurun, nafsu makan akan menurun.
Penyebab utama serangan kutu burung adalah kondisi sangkar yang kotor,
lembab, berbau, dan burung jarang mandi. Pencegahan terhadap kutu burung
dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, menyediakan air yang
cukup untuk mandi, dan burung sering di jemur.
Untuk mencegah penyebaran virus, dianjurkan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
1.Usahakan keadaan lingkungan sangkar hewan piaraan/kandang burung selalu dalam keadaan bersih. Jika perlu, sangkar atau kandang hewan piaraan secara periodik dilakukan cuci hama.
2.Upayakan tubuh mendapat pasokan protein tinggi dari berbagai sumber makanan, misalnya kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan.
3.Jaga temperatur tubuh agar tetap stabil ,tidak kepanasan ataupun kedinginan baik diluar ruangan maupun di dalam ruangan.
4.Makanan dan minuman harus dalam kondisi matang dan bersih.
5.Pastikan ruangan-ruangan rumah memiliki ventilasi yang cukup dan mendapat aliran udara segar.
6.Basuhlah selalu kedua tangan setelah memegang binatang piaraan, baik burung maupun jenis hewan piaraan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar